Kajian Rutin Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah dilakukan Secara Online

  • 04 April 2020
  • 12:00 WITA
  • Administrator
  • Berita

Minggu, 05 April 2020 Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HMJ-HES) divisi pengkajian dan penalaran mengadakan kajian rutin yang telah menjadi salah satu program kerja HMJ HES. Di tengah mewabahnya virus Covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Sulawesi Selatan, mengakibatkan munculnya banyak permasalahan dikarenakan pembatasan kegiatan di luar rumah dalam rangka upaya untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19. Himbauan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mengakibatkan mau tidak mau banyak pekerjaan yang tidak optimal, akan tetapi disinilah dituntut inovasi dan kreativitas dari pada masyarakat.

HMJ Hukum Ekonomi Syariah melakukan beberapa upaya kreatif dalam rangka melakukan program kerja tanpa harus membuat kerumunan orang yaitu dengan cara pelaksanaan kegiatan secara online. Salah satu kegiatan HMJ-HES yang dilakukan secara online adalah “Kajian Rutin” dengan menggunakan media whatss app.

Kajian online HMJ-HES akan dilakukan secara rutin melalui grup whatsapp selama masa pandemi covid-19. Kajian online pada minggu 05 april 2020 bertemakan “Sosial Ekonomi di tengah Pandemi Covid-19” dengan Pemantik Muhammad Hidayat ( Dema F fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2019 ) dan Moderator Sri Anggraeni Putri ( Anggota Kajian bidang Pengkajian dan Penalaran HMJ-HES). Kajian online pertama yang diadakan pengurus Hmj hes ini bukan hanya diikuti mahasiswa HES tapi juga ada teman-teman mahasiswa/i dari Fakultas Ekonomi dan bisnis Islam dan Fakultas Tarbiyah UIN-Alauddin Makassar.

Kajian online ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi nasional dalam menghadapi wabah virus Corona yang hampir meluluhlantahkan perekonomian serta aktivitas sosial negara-negara lain yang telah duluan terdampak virus tersebut. Dukungan sosial ekonomi akan memunculkan sikap tegar dan optimis bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi situasi sulit tersebut. Membantu mengubah cara pandang menjadi lebih positif dalam menghadapi masalah ini akan memunculkan solusi-solusi kreatif dan sikap mental yang lebih tahan banting dibandingkan ketika semuanya hanya dianggap sebagai bencana. Kutipan salah satu peserta kajian.


Editor    : Suriyadi